nusakini.com--Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun 2017 yang ketat mendorong peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) mempersiapkan diri secara sematang saat menghadapi ujian. Seleksi ini didukung dengan tranparansi, kecepatan hingga kemudahan melalui sistem Computer Assisted Tes (CAT).  

"Kalau dulu metode penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil itu dilaksananan secara manual berdasarkan paper base. Kalau sekarang menerapkan Computer Assisted Test (CAT). Metode ini melalui online dan setiap proses saat itu juga panitia bisa melihat capaian nilai peserta," jelas Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, Upik Jamil, usai memberikan pengarahan kepada peserta tes di kantor pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN) kemarin.

Upik merasa senang atas minat peserta yang tinggi untuk turut terlibat langsung menjadi bagian penting dalam membangun sektor ESDM. "Luar biasa. Dari membuka formasi 65 orang, jumlah yang mendaftar hampir 7.000 pelamar dan dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 1.254 dan berhak mengikuti tahapan Seleksi Kompetisi Dasar (SKD)," imbuhnya. 

Dalam sistem SKD bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mewajibkan semua peserta menggunakan sistem CAT. Sebelumnya, Kementerian ESDM menyediakan sebanyak 65 formasi yang diperuntukkan untuk pelamar umum dan 25 formasi untuk pengamat gunungapi. 

SKD sendiri dilaksanakan di berbagai daerah dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh panitia Kementerian ESDM. "Untuk di Jakarta, SKD hari ini dilaksanakan untuk formasi umum berjumlah 657 peserta, sisanya tersebar di 6 (enam) daerah untuk pengamat gunungapi," jelas Upik di kantor BKN.

Enam lokasi tes pengamat gunungapi yang dimaksud adalah Ternate, Manado, Aceh, Padang, Maumere dan Mataram. Khusus yang di jakarta semua pelaksaan dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2017 dibagi 4 (empat) batch. Masing-masing batch terdiri dari 90 peserta. 

Kementerian ESDM juga menyediakan layanan bantuan (help desk) kepada peserta selama proses penerimaan CPNS. Layanan tersebut dikemas dalam berbagai macam, mulai dari website, call center, media sosial hingga aplikasi WhatsApp.

"Untuk mengatasi kendala dan permudah pelamar mengikuti proses selekasi, kami sediakan help desk untuk hasil seleksi. Kami juga optimalkan website, Twitter dan untuk memudahkan komunikasi dengan peserta, kita buka melalui WhatsApp," terang Upik. 

Namun Upik menegaskan semua bentuk komunikasi tersebut terpantau oleh semua panitia dan tidak dilakukan secara tatap muka secara langsung demi mengantisipasi kecurangan oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan penerimaan cpns. 

Setelah pelaksanaan SKD, peserta yang lulus akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan wawancara. Untuk SKB, Kementerian ESDM bekerja sama dengan lembaga psikologi dengan ketentuan 3 kali dari jumlah formasi yang ditetapkan. Sesuai jadwal, SKB dilakukan pada tanggal 2-3 November 2017. (p/ab)